Senin, 28 Mei 2012

Kaupun Memilih Pergi

Bintang malam ini tak seindah bintang di saat kita bersama

Saat kita satu rasa

Saat kita satu kata..

dan saat kita satu hati

Kau luapkan kemarahanmu atas kehidupanku

Hingga aku tak mampu untuk menghentikan setiap kata yang keluar dari bibirmu

Ya..

Kau tersakiti atas takdir ini

Kau pun tak segan untuk menangis karenanya

dan kau pun memilih pergi..

Bagai bunga yang tak berkelopak,,

Aku tak kan sanggup menjadi yang terindah

Bila kau tak ada lagi..

Tangisku tak kan mampu menghapus rasa sakit itu..

Goresan di tanganku juga tak kan bisa meluluhkan hatimu lagi..

Pergi..kau pergi bersama luka yang kau rasa

Namun, kau masih sanggup menggenggam kasihmu untukku..

Masih sanggup menikmati setiap kelembutanku..

Hingga kau tak mampu menahan rasa sakit olehnya

Kaupun Memilih Pergi

disaat hati masih saling menyayangi..

Kau ucap kita jalan sendiri-sendiri

Taukah kau betapa berartinya kau untukku..

Takkan pernah bisa ku ungkapan dengan kata-kata

sekalipun kata-kata itu sangat indah..









Selasa, 22 Mei 2012

Lauhul Mahfudz-MU Sempurna

Allah tuh maha adil tau sayang..

Dia menyatukan kita walaupun kita bukan dari jarak yang dekat

Allah tuh maha tau sayang..

Dia tau apa yang terbaik buat kita , jika memang kita bersama ataukah berpisah

Jangan pernah dustai atas apa yang sudah Allah berikan

Allah udah bersedia menuliskan mimpi-mimpi kita di Lauhul Mahfudz..

Hingga pada akhirnya kita bertemu disuatu tempat yang begitu indah..

Jangan takut sayang

Jangan pernah takut ya..

Materi takkan membuatku meninggalkanmu sayang

Karna Allah telah mengatur itu semua..

Materi juga tak menjamin kebahagiaan di akhirat kelak..

Cukup dengan mencoba menciptakan keluarga yang sakinah saja

Berkiblat pada jalan Allah..

dan mati dalam keadaan khusnul khotimah..

Sabarlah sayang..

Ketika dunia menghujatmu

Ketika dunia membencimu..

Satu yang harus kau ingat

Allah dan aku akan selalu berpihak kepadamu jika memang kau benar..

Rebahkan tubuhmu di pelukku sayang

Jika memnag kau sudah tak kuat menghadapi lika-liku  kehidupan ini

Aku akan menggenggam tanganmu dengan cinta kasihku..

Meski itu hanya sedikit melupakan penatnya dunia ini

Setidaknya aku bisa membuatmu kembali semangat dan tersenyum

Kelak,,

Jika Allah juga menuliska takdir kita untuk mempunyai angel di lauhul mahfudz

Kepenatan dunia ini akan sirna ketika kau pulang kerja berkelana dan kau dapati anak istrimu menunggumu

di rumah dengan sambutan senyum..

Dia akan memanggilmu

ayah..

Dan dia akan memanggilku

ibu..

Dia intan permata yang Allah titipkan pada kita sayang

Jangan lelah untuk membesarkannya bersama-sama

Meski besok mungkin ia sering mengganggu aktivitasmu ketika kau bekerja

Meski besok ia cerewet seperti ibunya ketika menginginkan sesuatu

Meski besok ia tak sengaja menumpahkan minumanmu di selembar kertas kerjamu..

Lagi-lagi Lauhul Mahfudz-Nya begitu indah sayang..

Permata itu mulai tumbuh menjadi dewasa

Jangan pernah kau ucapkan kata-kata kasar di depannya ketika kita bertengkar..

Jangan pernah kau ucapkan kata perpisahan

Karna sungguh..

Permata itu akan hancur,jika kita lakukan

Tetaplah istiqomah sayang..

Sehingga kau bisa mengajarkan itu padaku

Dan bersama-sama kita akan menggapai cinta kasih Allah...

Amin..


Senin, 21 Mei 2012

Special Poem for me ^_^

Sajak ini tercipta

lewat malam yang tak berujung pagi..

Tidak pula mengambang seperti

sunyi yang terlewati..

Sajak ini mungkin akan punah

seperti punahnya kisah sepasang merpati

yang kelelahan menghentikan waktu..

Sajak ini kutulis untuk seorang gadis kecil

yang setia mendengarkan sayu suara gerimis

mungkin juga badai..

Dan sajak ini ku tulis,

Tidak untuk ku akhiri...

Minggu, 20 Mei 2012

Hijaumu Alihkan Kelemahanku..


Terik menghantam hamparan pasir putih..

Tersapu hembusan desah angin..

Di pojok sana ku temukan ceLah cahaya

Bukan putih

Bukan mengkilap

Hijau..

Ku terpaku di sudut sana

Menikmati setiap cerita yang terajut..

Menyayat hati..


Hijaumu tak mengkilap seperti kilauan cahaya

Hijamu akan mengkilap jika

aku yang melihatnya..

Jika aku yang mendramalisirkan

atas semua yang terjadi..


Biarkan masa membuatmu layu

Biarkan keadaan membuatmu menangis..

Biarkan itu..

Namun..

Aku tak akan membiarkan asal muLamu ada

akan terlupakan...


He accompany me..

Thanks to you..

During this time,,you accompany me..

Not only patience that you gave for me

but aslo u gave me faithful..

I don't know what I should do..

stick with you or not..

Probably, I have to make choice..

Yeah..

Stay here with you..

Just with you..

my heart keeper..

Sabtu, 19 Mei 2012

BinTang Kejoraku


Tlah ku buang sejuta asa

Ku rangkai satu demi satu harapan

Meski sakit itu masih ada

dan akan seLaLu ada..


Kau kerdipkan matamu padaku..

Simbol bahwa kau tak inginkan

aku menangis..

Kau hangatkan mata ini

agar tak ada airmata lagi

Kau terangi malamku dengan sinarmu..

Tanpa lelah, tanpa bosan, tanpa keluh..

Kau tebarkan api semangat yang membara

Membakar separuh kesedihanku

Membangun semangat baru..

Terimakasih bintang kejoraku..

Kau usap airmata ini

Kau beri aku goresan kebahagiaan

Meski...

Ku tak akan pernah memilikimu ^_^

Rabu, 16 Mei 2012

Awanpun Menjadi Saksi Bisu..

Berhari-hari..
Berbulan-bulan..
Bibir itu terbungkam..
Sengaja terbungkam seribu bahasa..
Ku sadari
Bahwa Allah telah mendengar do'a-do'a yang aku pinta..
Perjalanan yang melelahkan..
namun sangat mengesankan..
Sudah cukup..
kau bilang kata perpisahan..
Teramat sakit tuk merasakannya..



Awanpun rindu dermaga yang ia tempati
Taman hati yang melebarkan sayapnya
Memberi syair-syair kerinduan..
Lihat..
Taman hati tanpa tersadarkan
bahwa awanpun memiliki taman hati
yang rela menjadi saksi bisu..
sang mentari menebarkan sinar bahagianya..
Namun.. ia malu padaku..
Ia menjadikan awan sebagai sandaran terbaiknya..

Selasa, 15 Mei 2012

Nada Teriring Duka

Beribu nada tlah kau lantunkan..

Melewati tenangnya udara,hingga sampai merpati membawa terbang nada indah itu..

Kau lantunkan hanya untukku,

hanya untukku,

namun aku tak mengerti..

betapa dalam kau mengerti aku..

betapa relanya kau pertaruhkan semua hanya untukku..

maaf..

nada-nada yang kau kirim padaku

begitu sakit ku rasakan..

aku tak sanggup untuk selalu melantunkan nada-nada indahmu..

aku hanya sanggup sebagian untuk ku alunkan di hari-hariku..

Tuhan..

Nada itu terlalu indah untukku..

Simpanlah nada itu..

hingga Kau berikan untuk insan yang lebih pantas menerimanya..

hingga pada saatnya nanti..

nada itu bukan teriring duka baginya..

melainkan

nada teriring bahagia bagi mereka..

bukan aku..



Senin, 14 Mei 2012

Some poems for me ^_^

^_^ 
Tlah ku gugurkan satu per satu kenyataan terdahulu
Kini tinggal ku nanti keajaiban di masa esok
Tak usah lelah untuk mengenang dan mengharap
Kelak semuanya kan baik-baik saja

^_^
Hujan..
Jarak yang kau tempuh menembus ke mega
Melewati arus camar
yang bersliweran di antara gumpalan hitammu
Kau datang sebagai peri
yang menghidupkan setiap kehidupan
Meski tak semua insan ikhlas menyambutmu
" hujan "

^_^
Laut adalah lazuardi biru
Kau lihat,
ada seekor ikan bermata sedih
Muram terbang sendiri diantara gemintang
Dengan tenang aku keluar dari rahim ibuku
dan tenang pula aku kembali ke rahim ibu pertiwi
" Tuhan telah memberi,Tuhan telah mengambil "
# a race to heaven #

^_^
Batu - batu tua menjadi saksi sebuah perjumpaan
Mereka lelap menunggu pagi
dan tibalah pada sepasang batu
seakan berbicara..
Inilah si embun pagi..
 Yang menetes pelan merambat waktu
Detik tak kau rasakan berhenti
dan waktu tak akan kembali ke nol lagi
Sebuah perjumpaan, tak dimulai dan diakhiri
" meski hanya sekejap saja " 
 ( special moment at Taman Sari )

^_^
Bulan dilangit, bulan di kolam..
Menyeru pada sinarnya
Tak kutemukan warna bias baginya cahaya
dan mungkin
akan kutatap sebagai penjelmaan dewi malam..
Harapanmu adalah bulan di langit
Kenyataan adalah bulan di kolam
Ia akan selalu memantulkan cahaya itu
Meski tidak sempurna.. 

Pelangi Tak Bersyarat

Bagiku kau indah
Sungguh memancarkan sejuta bahagia di diriku..
Tanpa warna yang berwarna-warni
Tanpa unsur mejikuhibiniu, kau tetap indah 
Tanpa syarat itu pun ,kau tetap mempesona
Kau pelangi tak bersyaratku..
Seribu keluh kesah ku tinggalkan..
Sejuta kesedihan ku hapus dengan senyummu..
Terimakasih sahabat..
Ku jemput bahagiaku saat aku mengenalmu sebagai sahabatku..